Paragraf di atas merupakan Surat Fatir Ayat 19 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada variasi kandungan penting dari ayat ini. Terdokumentasi variasi penjabaran dari berbagai mufassirin mengenai isi surat Fatir ayat 19, di antaranya sebagaimana tercantum: 📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia. 19-24.
Quran 11:19 Tafsir Ibn Kathir. Those Who invent Lies against Allah and hinder Others from His Path are the Greatest Losers Allah, the Exalted, explains the condition of those who lie against Him and that their scandal in the Hereafter will be presented before the heads of creation ( for testimony ) from the angels, Messengers, Prophets and the
Banyak ahli tafsir yang menyatakan bahwa penduduk suatu negeri (Ashabul Qaryah) yang disebutkan dalam surat Yasin itu adalah negeri Antokiyah, yang terletak di tepi Laut Tengah. Kaum ini pula yang dikaitkan dengan ayat 18-19. Sebagaimana diketahui, surat Yasin secara keseluruhan menjelaskan tentang intisari Al Quran.
Baca juga: Tafsir surat Yasin ayat 60-70. Ayat 71-76: Menjelaskan keberhakan Allah Subhaanahu wa Ta’aala untuk diibadahi tidak selain-Nya pada apa yang manusia saksikan dan rasakan dari nikmat-nikmat Allah Subhaanahu wa Ta’aala.
Tafsir Surat Yasin Ayat 40. Alam semesta dan isinya telah diatur secara detail dan terperinci berdasarkan Sunnatullah (ketetapan Allah). Masing-masing dari matahari dan bulan, siang dan malam telah ditetapkan dan tidak mungkin dilampauinya. Apabila terdapat matahari maka pertanda siang, selain itu tidaklah mungkin matahari ada di malam hari.
Sesungguhnya Allah telah rida terhadap orang-orang mukmin ketika mereka berjanji setia kepadamu di bawah pohon (Al-Fath: 18) Rasulullah Saw. berbaiat untuk Usman r.a. dengan salah satu tangannya yang beliau pukulkan ke tangan yang lain. Maka orang-orang (kaum muslim) berkata, "Alangkah enaknya Ibnu Affan, dia dapat tawaf di Baitullah, sedangkan
يس. Artinya: Yaasiin. At-Thabari dalam tafsirnya Jami’ al-Bayan fi Ta’wil al-Qur’an menyebut ada 4 penafsiran terkait Ya-Sin. Pertama, kata Ya-Sin merupakan bentuk muqsam bih (kata yang digunakan untuk bersumpah), kata yang seperti ini juga dapat ditemukan dalam surah-surah lain seperti ad-dhuha, al-‘Asr, al-Tin, ar-Rahman, dan
Pada pembahasan sebelumnya sudah dijelaskan tentang tafsir ayat 15-17 yang menceritakan tentang dialog para utusan dengan kaumnya. Adapun pada tulisan kali ini penulis akan membahas tafsir surat Yasin ayat 18-19 tentang penolakan Al-Quran atas kepercayaan sial oleh kaum Antokiah. Allah berfirman:
L7aB. spr8igxox8.pages.dev/324spr8igxox8.pages.dev/271spr8igxox8.pages.dev/375spr8igxox8.pages.dev/133spr8igxox8.pages.dev/113spr8igxox8.pages.dev/108spr8igxox8.pages.dev/75spr8igxox8.pages.dev/320
tafsir surat yasin ayat 19